foto by Alamat Jalan Dago Giri Nomor 134, Langensari, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391 Map Klik Disini Jam Buka 24 Jam No. Telp – Harga Tiket Masuk❤️Rute Menuju Lokasi❤️Fasilitas Penunjang❤️Tentang Gunung Batu❤️Aktivitas Yang Bisa Dilakukan❤️ Harga Tiket Masuk❤️ HTM Gratis Parkir Motor Rp Parkir Mobil Rp Gunung Batu adalah salah satu destinasi wisata pegunungan yang murah sekali untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, kamu tidak perlu mengeluarkan ongkos sedikit pun untuk bisa mengunjungi tempat wisata ini. Palingan kamu hanya perlu modal bensin, karcis parkir, dan uang jajan saja. foto by Nah untuk tiket parkirnya sendiri, kamu hanya perlu menyiapkan uang sebesar 3ribu jika mengunakan motor dan mobil 5ribu. Untuk karcis parkirnya saja masih sangat terjangkau kan. Kocek yang kamu keluarkan tentu tidak sebanding dengan keindahan dan panorama alam disini. Dimana pesona dari Gunung Batu ini bisa dibilang terlalu mahal jika dibandingkan dengan tarif masuknya yang gratis. Belum dikelolanya tempat ini secara formal oleh Pemkab Bandung dan Pihak Swasta sekitar membuat Gunung Batu tidak di komersilkan sampai sekarang. Beruntunglah warga Bandung, khususnya Lembang karena memiliki aset berharga dan mahal seperti Gunung Batu ini. Tak heran jika wisatawan dari luar Kota pun tertarik untuk mengunjungi hidden gem yang ada di Lembang ini. Rute Menuju Lokasi❤️ foto by Lokasi daripada Gunung Batu ini ada di Desa Pagerwangi, Lembang, Bandung. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Jalur Gunung Batu ini juga sangat mudah dilalui berbagai macam kendaraan seperti motor, mobil, angkot, sampai delman. Untuk menemukan dimana lokasi Gunung Batu Lembang berada, kamu perlu menempuh perjalanan dari Bandung Kota ke arah Pusat Lembang melalui rute Jl. Maribaya menuju Jalan Buka Nagara. Setelah melewati Jalan Buka Nagara ambilah arah menuju Jalan Buniwangi. Dari Jalan Buniwangi kamu pun sudah bisa melihat tampak Gunung Batu dengan cukup jelas. Tempat wisata ini bisa dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jika kamu ingin menggunakan transportasi umum, gunakanlah angkot dengan trayek rute Lembang-Cibodas. Fasilitas Penunjang❤️ foto by Sebenarnya Wisata Gunung Batu ini tak banyak memiliki fasilitas yang memadai, namun beberapa diantaranya tetap bisa dimanfaatkan oleh para pengunjung. Salah satu contohnya seperti warung kecil yang menjual aneka panganan dan minum, namun tempat ini memiliki fungsi lain yaitu sebagai lahan parkir sekaligus. Untuk fasilitas toilet pun bisa dibilang masih kurang, karena hanya ada satu. Kamu harus memaklumi tidak memadainya fasilitas yang ada karena tempat ini belum dikelola resmi oleh pemerintah setempat, namun hanya bermodalkan sukarela dari penduduk sekitar. Tentang Gunung Batu❤️ Gunung Batu adalah sebuah destinasi wisata yang berada di Lembang namun lokasinya lumayan jauh dari pusat kota. Sejatinya Gunung Batu ini memang tidak cukup eksis dan banyak tersorot dimata para wisatawan. Padahal, kemegahan Gunung Batu ini sayang sekali jika harus terlewatkan. foto by Tinggi dari Gunung Batu ini sendiri mencapai mdpl. Awal mula pembentukan Gunung Batu ini berasal dari letusan Gunung Sunda Purbakala 500ribu tahun yang lalu, sehingga terbentuklah patahan Lembang. Karateristik Gunung Batu Lembang ini sama dengan gunung2 batu pada umumnya seperti Gunung Batu Bogor, Gunung Batu Baleendah, dan juga Gunung Batu Padalarang yaitu memiliki bentuk serupa dengan lempengan tebing yang menjulang tinggi dan vertikal dengan material batu-batuan padat serta kokoh. Untuk bisa sampai ke Puncak, kamu hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Panorama alam yang disuguhkan dari puncak memang sangat cantik dan menawan. Dimana kamu bisa melihat pemandangan kota Bandung dari ketinggian. Selain itu, kamu pun bisa melihat beberapa gunung yang terletak disebelah utara Gunung Batu. Beberapa diantaranya seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Putri, dan Gunung Burangrang. Lalu dari sisi Timur, kamu pun akan dimanjakan dengan panampakan Gunung Bukittunggul dan Gunung Manglayang. Sedangkan dari sebelah Selatan, pesona Gunung Haruman, Gunung Patuha dan Gunung Malabar bisa terlihat dengan jelas. foto by Selain menikmati keindahan pemandangan yang bisa menikmati dari atas puncak Gunung Batu, disini kamu pun akan menemui sebuah makam keramat dan juga bangunan Stasiun Pemantauan Gempa Bumi Badan Geologi Jawa Barat. Guna adanya Stasiun Pemantauan ini adalah untuk mengetahui adanya potensi Gempa Bumi, mengingat asal muasal terbentuknya Gunung Batu ini akibat dari Patahan Lembang. Namun kamu tidak perlu khawatir, karena disekeliling Gunung Batu ini terdapat kebun2 dan juga pemukiman milik penduduk setempat. Sehingga cukup aman didaki oleh orang2 yang penasaran dengan pesona Gunung Batu Lembang ini. Aktivitas Yang Bisa Dilakukan❤️ Tak semata2 hanya memandangi panorama alam yang disuguhkan, di Gunung Batu kamu pun bisa melakukan beberapa aktivitas seru dan menantang. Sehingga kamu tidak semerta-semerta duduk2 saja, kunjungan wisatamu akan lebih berfaedah dengan melakoni kegiatan2 berikut ini 1. Camping foto by Walaupun fasilitas yang tersedia di kawasan Gunung Batu ini tidak cukup memadai, namun kamu bisa melakukan aktivitas Camping lho. Dimana kamu boleh dan bisa menginap sambil bangun tenda di kawasan Gunung Batu. Tenang, kawasan ini aman kok untuk menginap, pemandangan yang akan dinikmati lebih indah saat malam hari yaitu berupa citylight dan sky view penuh dengan taburan bintang dan bulan. 2. Rock/Wall Climbing foto by Karena Gunung Batu ini berbentuk seperti lempengan tebing yang menjulang vertical, pengunjung bisa memanfaatkan spot ini untuk melakukan aktivitas wall climbing nih. Tebing yang curam dan berbatu seakan menjadi sebuah tantangan yang seru untuk ditaklukkan. Selain wisatawan biasa, banyak pelajar atau mahasiswa pecinta alam yang menjadikan Gunung Batu ini sebagai lokasi untuk mengasah kemampuan Rock/Wall Climbingnya. 3. Hammocking foto by Selanjutnya kamu bisa juga hammocking di area tebing sini, sambil menikmati suasana sekitar dan duduk2 santai. Sensasi hammocking dari ketinggian yang cukup lumayan dan disuguhkan pemandangan amat exotic seperti di Gunung Batu ini jangan sampai dilewatkan pokoknya deh. Banyak juga wisatawan yang berfoto diatas hammock untuk bergaya ala2 dan kemudian di upload ke sosial media seperti instagram. Sehingga tampilan feeds instagrammu terlihat lebih kece dan keren punya dengan latar belakang gunung2 yang berjejeran serta pemandangan kota Bandung & Lembang. foto by Namun untuk melakukan beberapa ketiga aktivitas diatas, kamu harus membawa perlengkapannya sendiri. Karena diatas puncak tidak tersedia tempat penyewaan peralatan dan perlengkapan camping seperti diatas. Sebelum kamu mengunjungi Gunung Batu Lembang ini kami memiliki sedikit tips yang bisa diikuti agar momen kunjunganmu lebih seru. Beberapa diantaranya seperti kamu harus mempersiapkan pakaian hangat dan nyaman karena suhu udara di kawasan Lembang cukup dingin. Lalu, jangan lupa juga untuk membawa peralatan obat2an pribadi serta perbekalan makanan dan minuman. Tips paling penting adalah kamu harus tetap berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktivitas di atas puncak Gunung Batu. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan
8 Gunung Batu Lembang Camping di Gunung Batu Lembang, kamu akan merasakan dekat dengan bintang karena berada di ketinggian. Selain itu camping di Gunung Batu, pengunjung bisa menikmati pemandangan lembang dari kejauhan. Tempat Camping di Lembang " >10 Rekomendasi Tempat Camping di Lembang, Cocok untuk Liburan Outdoor di Masa Pandemi.
What? Pergi camping bawa koper? Iya, sekarang camping tidak serta merta harus membawa ransel. Khususnya ketika glamping’ di Eagle Camp Dusun Bambu, Jl. Kolonel Masturi KM. 11 Lembang. Glamping adalah singkatan dari glamour camping yang saat ini sedang populer didengungkan kaum urban metropolitan. Istilah nge-trend bagi wisatawan ibukota yang mendambakan sensasi adventure di alam raya, serta an excellent compromise bagi yang ingin berkemah ala hotel di perkemahan tradisional. Termasuk bunda yang mendengung bising ingin camping tanpa memikul backpacking serta tak mau pusing bawa kompor dan piring. Masih terngiang dalam ingatan bunda, ia pernah mengalami kejadian traumatis di sebuah bumi perkemahan Sumatera Utara. Bersama regu Praja Muda Karana dari eSDe Inpres HORAS, bunda kecil harus berjalan mendaki gunung seraya menggotong kompor berbahan bakar minyak tanah yang tatkala sumbunya dihidupkan mengeluarkan suara mBledug dan menyemburkan api yang nyaris menjilat tenda. Tambah memilukan lagi -saat bunda terjaga dari mimpi diinjak kuda nil- di sela selaput jari kakinya dihinggapi oleh pasukan lintah yang sudah gendut! Tak mau mengulang keadaan burok di masa lampou, bunda berniat mengajak kelana ciliknya ber-glamping ria di sebuah perkemahan– tanpa lelah mendaki gunung, tak payah memanggul ransel, tak sudi memasak dan pantang buang air di semak-semak. Kesimpulannya, lagi-lagi saya diangkut walau judulnya menginap di tenda! Berada didalam area wisata Dusun Bambu Family Leisure Park, Eagle Nest Camping Ground layak mendapat predikat 1st class camping karena fasilitasnya yang serba wow dan serba ada. Kelebihannya daripada bumi perkemahan lain tentunya berupa privacy, comfortable camping, safety, easy access, and delicious meal tanpa menghilangkan kesan seru berpetualang di hutan. Keunggulan glamping di Eagle Camp Dusun Bambu antara lain Pengunjung tidak sulit memanjat dan mendaki gunung untuk mencapai lokasi perkemahan. Anda hanya perlu menyatakan nama yang tertera pada booking-an dan tidak dikenakan biaya tiket masuk di gerbang utama lumayan hemat; sebab untuk memasuki area wisata Dusun Bambu, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 15k/orang dan kendaraan Rp. 10k. Selanjutnya petugas akan mengarahkan anda untuk memarkirkan kendaraan di area parkir khusus tepat di depan lokasi perkemahan. Anda tidak akan kesukaran memasang pasak di tanah dan mendirikan tenda, karena tenda Eiger besar berdiameter sekitar 6 m sudah terbentang di depan mata. Tegak berdiri gagah berani diatas sebuah deck kayu, single tent yang diperuntukkan kapasitas 2 orang ini sesungguhnya dapat menampung hingga 6 orang! Di dalam tenda terdapat sekat berbahan nylon yang membatasi ruangan, yakni ruang tidur dan ruang serbaguna. Saya sebut serbaguna’ karena cukup luas digunakan untuk ibadah sholat, listen to the radio yang menyiarkan alunan angklung Mang Udjo, makan bagelen dan minum wedang ronde dari gelas kaleng bercorak army, serta menggelar kasur extra seperti yang bunda lakukan. Pengunjung tidak perlu membawa tikar dan kantong tidur, karena sudah digelar 2 buah kasur, selimut, bantal, bonus 2 buah sleeping bags di ruang tidur. Tak usah membawa serta peralatan tempur dapur seperti panci dan kaumnya, anda hanya cukup menekan tombol room service di pesawat telefon yang tersedia pada setiap tenda. Yes, disini ada telefon, radio, teko elektrik, lampu LED solar cell, hairdryer, dan yang paling penting adanya colokan listrik untuk alat catok rambut bunda! Anda tidak perlu bingung mencari pohon, daun, dan semak-semak tiap ingin buang hajat, karena sudah disediakan super lux bathroom! Disebut demikian karena fasilitas kamar mandinya cukup bersih dan luas, lengkap dengan eco-toilet, wastafel, shower air dingin+panas, beserta sabun, handuk dan toiletries secara perkemahan gitu lowh, bila ada MCK juga sudah bagus! 😉 Walau tiada TV dengan maksud agar campers lebih menghayati pengalaman berkemah di jagat alam, anda tetap bisa menyaksikan acara hiburan atau mengikuti siaran berita dengan streaming menggunakan Wi-fi gratis langsung dari gadget canggih anda. Tak perlu menebar garam untuk menghindari ular masuk ke dalam tenda. Karena binatang yang dapat dijumpai disini sudah dijinakkan. Contohnya grasshopper, laba-laba size XL, kadal, cacing, lipan dan kawan-kawan. Anda tidak bisa lirik-lirikan dengan penghuni di tenda sebelah, dikarenakan setiap tenda di kawasan ini dibatasi oleh pagar tanaman agar privacy lebih terjaga. Masing-masing tenda ditata dengan design landscape yang indah dan asri, berupa halaman hijau yang luas, area outdoor dining table diatas deck, fasilitas BBQ grill dan wajan api unggun. Alih-alih makan di atas tikar, area outdoor dining merupakan fasilitas yang memukau tatkala keluarga bunda menjejakkan kaki di tempat ini. Disini seluruh anggota keluarga dapat duduk santai, bercengkrama ria menikmati suasana sejuk dan pemandangan pegunungan. Apalagi ketika bunda menghidangkan kupat tahu dan seduhan teh Walini.. it’s just perfect! Istri anda tak perlu sibuk membawa bahan makanan untuk acara bakar-bakaran. Disini anda dapat memesan menu barbeque berupa ayam, sosis, jagung, dengan membayar Rp. 1000k untuk porsi lima sampai delapan orang. Si kecil juga bisa memanfaatkan moment ini untuk menggosongkan marshmallow.. Tidak perlu repot mengumpulkan kayu dan membuat api dari gesekan batu seperti di djaman batoe, karena sang petugas tak segan datang membawa bongkahan kayu dan spiritus untuk menyalakan api unggun. Wahana api unggun ini menambah lengkap pengalaman berkemah, apalagi bila ditambah bunyi dentingan gitar yang mengiringi kemampuan olah vokal berduet dengan suara tonggeret. Disini tidak ada jurit malam dengan penampakan kabut dan lampu obor yang berkesan horor. Satu-satunya yang bersifat horor adalah penampakan rambut bunda yang mendadak kribo ketika bangun tidur. Anda tidak akan lelah berjalan menanjak menuju tenda karena fasilitas shuttle bernama Wara-Wiri, siap sedia mengantar anda dari dan ke seluruh wahana yang ada disini. Bila perut mulai menyanyikan lagu keroncong, anda dapat mendatangi berbagai pilihan restoran yang tersedia. Mulai dari Pasar Khatulistiwa, Cafe Burangrang, Lutung Kasarung, Purbasari, masing-masing memiliki ciri khas tersendiri yang akan saya ceritakan kemudian bila sedang tidak malas. Seketika nuansa disekitar tenda diselimuti perasaan syahdu dan romansa. Ketika langit diterangi rembulan, lampu taman menyinari dahan, suara jejangkrik bersahutan, diselingi raungan macan whaat??. Api unggun pun menyaksikan, kala bunda merangkul lengan, membisikkan pengharapan, “Yah, bunda jadi camping addict nikh. Next trip kita glamping ke tenda Amanwana di Pulau Moyo Sumbawa, ya?!!”. Ayah hanya diam seribu bahasa dipelukan. Petuah KoperBunda Perkemahan yang mengusung tema glamour camping’, tarifnya tentu menjadi lebih glamour daripada bumi perkemahan pada umumnya. Saat ini tidak terdapat perbedaan tarif antara weekday dan weekend di Eagle Camping Ground. Single tent berkapasitas 2 orang dikenakan tarif sebesar Rp. 2,1 juta nett/malam, dan untuk Double tent kapasitas 4 orang dibandrol seharga Rp. 3,5 juta nett/malam. Bila anda membawa tambahan penghuni, dikenakan lagi biaya tambahan sebesar Rp. 225k/person. Harga tersebut sudah termasuk sarapan pagi di Cafe Burangrang. Fyi, anak usia diatas 5 tahun lagi-lagi dikenakan tambahan biaya sejumlah Rp. 37,5k nett bila ingin ikut prasmanan. Pastikan anda menerima jamuan welcome drink serta voucher afternoon drink berupa bandrek dan bajigur yang sungguh segar dinikmati di hawa dingin Lembang. Anda juga menerima voucher panahan tradisional archery training dan gratis menggunakan perahu berkeliling danau di Dusun Bambu. Saat ini terdapat total 11 tenda, berupa 9 buah single tent dan 2 buah double tent. Disarankan agar memesan jauh hari terutama saat weekend. Anda akan diminta membayar full price saat memesan kamar eh tenda tersebut. Anda juga dapat membawa sendiri protein untuk BBQ, namun saran saya jangan membawa berlebihan karena satu-satunya yang kurang disini adalah kulkas! Bawalah jaket, selimut, kaus kaki, poncho, longtorso eh longjohn, serta pemanas ruangan bila tidak tahan hawa dingin. Anda harus siap bila ingin bermalam di tenda yang terletak diatas pegunungan. Dinginnya terasa menyengat hingga ke tulang. Kasurnya keras bagai tidur di dipan. Kalau ingin lebih nyaman silahkan bawa sendiri kasur latex anda. Seperti bunda yang malam ini sudah siap meringkuk di kasur busa lipat dan selimut bulu unggas yang dibawanya dari rumah. Tetap sedia autan dan raket setrum nyamuk. Walau tidak ditemukan binatang buas, tetapi jangan lupa anda sedang bermalam di hutan tropis dengan nyamuknya yang liar dan buas. Area camping ground letaknya di bagian paling atas wilayah Dusun Bambu. Lokasi masing-masing tenda berkontur mengikuti lahan. Agar tidak terlalu banyak menanjak, pilih tenda yang paling bawah seperti no. 701 – 705 karena lokasinya lebih dekat dengan restoran dan arena permainan. Bocoran nikh, pilihlah tenda no. 703 bernama Gunung Halimun karena menempati lahan yang paling luas dengan tenda yang berukuran paling besar diantara single tent yang lain. Sedangkan untuk double tent, pilih tenda bernomor pintu 704. Owner Dusun Bambu yang juga pemilik Kampung Daun dan retail Eiger pantesan bikin per-tendaEiger-an, berencana akan membangun hotel berupa kamar-kamar yang dapat menampung pebisnis maupun keluarga. Kedepannya akan dibangun wahana permainan Takeshi Castle dan Paint Ball War Arena yang semakin menambah kelengkapan fasilitas dan sarana di area seluas 15 ha ini. Sehingga patut bila Eagle Camp ini sesuai untuk family gathering maupun outing perusahaan. Pada kesempatan ini, Pramuka-Pramuki bunda turut melaksanakan kegiatan Jambore’. Adapun susunan acaranya adalah bermain sepuasnya di playground yang menyediakan berbagai jenis permainan, menyusuri taman bunga, memetik strawberry, memberi makan kelinci, mengendarai becak mini, olahraga panahan, hingga mandi di sungai. Jambore berlangsung sukses dan meriah terutama di pagi hari -sebelum pukul WIB waktunya tempat wisata ini dibuka untuk umum- hanya ada anggota Siaga dan Penggalang bunda yang menikmati seluruh fasilitas di Dusun Bambu. Jangan lupa intip kisah glamping KoperBunda selanjutnya di Legok Kondang Lodge Ciwidey, serta bobomanja yang akan datang Glamping Lakeside Rancabali. Menginap di tenda masuknya pakai kunci ;D Glamping Dusun Bambu “Kamar” tidur Ruang serbaguna Antara ruang dibatasi sekat Yeayy.. bobo di tendaaa!! Ayah menggulung gordyn’ agar dapat melihat pemandangan dari dalam tenda Outdoor dining on deck Menuju kamar mandi Kamar mandi berada di bawah outdoor dining table “Luxury” bathroom 😀 Yuhuuu, we’re doing glamping 🙂 BBQ available on site Wajan api unggun 🙂 the tent Pramuka Siaga belajar mengenal tenda 🙂 Sundanese radio channel 😉 Toiletriesnya lengkap seperti di hotel odol & sikat gigi, pisau cukur, sisir, cotton bud, shower cap hingga jarum jahit. Tea, coffee, creamer, brown sugar di gelas army Enaknya berkemah di sebelah pasar’, di dalam tenda jadi penuh jajanan 🙂 Siap-siap berjumpa dengan si dia.. Cilukbaa.. Lampu teplok bohlam Philips.. hehe Ayah istirahat sejenak menjauh dari kebisingan bunda 😀 Single tent Eagle Camping Ground Setiap tenda memiliki pintu dan pagar pembatas Pemandangan indah ini yang akan anda dapatkan disekitar perkemahan Nyebur di sungai Pose di sungai 😉 Do not litter! Jalan setapak yg asri Pasar Khatulistiwa Banyak pilihan makanan, sop buntutnya enak 🙂 Buffet dinner Burangrang Burangrang interior Younique decor The bar Fabulous! nice n cozy Table set Nicoise salad aka. tuna salad amad lazad! Steak barbecue Wagyu steak siap disantap Wine ketika glamping 😉 Dad & kids beverages Bunda minum bajigur ajaa Lovely 🙂 Reception nite Pasar Khatulistiwa nite Dusun Bambu masih ramai di malam hari Mencari kehangatan Suasana berubah begitu lampu menyala Dingin-dingin romantis p Rajin belajar walau sedang liburan 🙂 Tidak akan takut ke kamar mandi dengan lampu yang bersinar terang Kobaran api unggun Serunya membakar marshmallow 🙂 Goodnite pramuka & pramuki 🙂 Suasana di pagi hari Bunga2 bersemi Pintu tenda dari depan Penampakan gunung yang berlapis-lapis Geothermal di kejauhan Berangkat sarapan menumpang Wara-Wiri Sarapan di depan danau Breakfast Burangrang Buryam Table set Table manner meski sedang menginap di tenda ;p Nasi tutug oncom Mang Oe shiny-sun-cheese’ Amazed by his style p Dusun Bambu di pagi hari hanya milik kita sendiri 🙂 Bawa sepatu olahraga, ada jogging track Pagi2 mandi eh main di sungai 🙂 It’s just us in the morning 🙂 Pretty scene Jus tebu import 😉 Free archery Pasukan ikut training panahan Ayah.. Neng.. Mang Oejang.. Sang Arjuna ^_^ Berperahu ria for free 😀 The Glamping-ers Jangan lupa pesan Gunung Halimun’ Single tent Double tents Pengalaman kemah yang amat berkesan, sehingga kasur berubah menjadi tenda ;p
.