AllahYang Memberi Rezeki di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.

Kebaikan adalah sifat dari Allah. Dia mengajarkan kepada kita bahwa kejahatan dapat dikalahkan oleh kebaikan. Kitab kejadian 11-31, kata “ baik “, diulang sebanyak 7x, yang diakhiri dengan kata “ sungguh amat baik “. Maz. 1459 TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. ADA 3 RAHASIA YANG ME MBUAT AYUB MENJADI SEORANG ANAK TUHAN YANG DIBERKATI 1. RAHASIA YANG PERTAMA AYUB MEMILIH UNTUK HIDUP BERGAUL KARIB DENGAN TUHAN SEJAK MASA MUDANYA Kitab Ayub dibuka pada ayat pertama dengan pernyataan tentang kehidupan Ayub sebagai seorang pria yang mempunyai hidup yang berkualitas, mempunyai bisnis yang bagus dan mempunyai kehidupan keluarga yang bahagia. Nama Ayub artinya dia yang menangis atau yang dibenci atau yang dianiaya. Dari arti namanya seharusnya kehidupan Ayub adalah orang yang banyak dirundung penderitaan dan air mata ,namun dalam kitab Ayub 11,sepertinya kehidupan Ayub sudah terjadi perubahan dan sudah mengalami terobosan . Ayub 11 Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ayub adalah seorang yang peduli akan kehidupan rohani anak-anaknya. Ayub adalah seorang imam bagi anggota keluarga didalam rumahnya. Dia memberikan arahan ,tuntunan dan menanamkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama. Ayub 15 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya “Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati.” Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa. Bagaimana Ayub bisa mendapatkan semuanya ini? Ayub memiliki hubungan dengan Tuhan sejak masa mudanya. Ayub 294 seperti ketika aku mengalami masa remajaku, ketika Allah bergaul karib dengan aku di dalam kemahku; Ayub 295 ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku; Ayub membangun kehidupan rohaninya saat dia masih remaja. Dengan berjalannya waktu, Ayub bertumbuh kerohaniannya dan akhirnya dia mempunyai kehidupan yang berkualitas, bisnis yang berhasil dan keluarga yang bahagia dan tetap mengasihi Tuhan. 2. RAHASIA YANG KEDUA AYUB ADALAH PENGUSAHA YANG DERMAWAN Ayub mempunyai pandangan akan kekayaan dalam perspektif yang benar. Ayub menyatakan bahwa kekayaan yang ada padanya adalah dari Tuhan dan ketika Tuhan “ mengambilnya “ , dia tidak merasa kehilangan atas kekayaannya. Ayub 121 katanya “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” BacaAyub 3124-28, hati Ayub berpaut kepada Tuhan,bukan kepada kekayaan. Apa yang Ayub lakukan dengan berkat kekayaan yang diterimanya dari Tuhan? 1. Membagi kekayaannya kepada orang-orang miskin dan janda-janda miskin, orang yang dalam kesusahan Ayub 2912 Karena aku menyelamatkan orang sengsara yang berteriak minta tolong, juga anak piatu yang tidak ada penolongnya; Ayub 2913 aku mendapat ucapan berkat dari orang yang nyaris binasa, dan hati seorang janda kubuat bersukaria; Ayub 2914 aku berpakaian kebenaran dan keadilan menutupi aku seperti jubah dan serban; Ayu 2915 aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh; Ayub 2916 aku menjadi bapa bagi orang miskin, dan perkara orang yang tidak kukenal, kuselidiki. Ayub 3025 Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin? 2. Menggunakan wibawa dengan benar baca Ayub 297-11,17-25 Sebagai pribadi yang dermawan, yang peduli dengan masyarakat miskin dan susah, Ayub menjadi orang yang disegani dan dihormati oleh pemerintah dan masyarakat luas pada waktu itu,sehingga dia dapat berbicara dan bertindak dengan efektif untuk berbuat kebaikan lebih banyak lagi bagi masyarakat. 3. RAHASIA YANG KETIGAUJIAN IMANNYA MENDATANGKAN KEKAYAAN ,KEBAHAGIAAN DAN KEBERHSAILAN 2 X LIPAT. Ayub mendapatkan masalah yang sangat luar biasa tanpa dia mengetahui sebabnya. Kekayaan dan bisnisnya hancur dalam waktu 1 hari. Anak-anak yang dicintainya, yang berjumlah 7 orang, meninggal karena musibah kecelakaan pada hari yang sama, Istri yang dicintainya,yang selama ini membina keluarga yang bahagia, tiba-tiba mengajak dia murtad dan jangan lagi percaya kepada Tuhan. Kesehatan tubuh Ayub yang selama ini dalam kondisi yang baik, tiba-tiba merosot tajam dan timbul penyakit kulit yang mengerikan. Kesusahan itu datang dengan sangat tiba-tiba dan sangat tidak terduga dan sangat cepat. Segala sesuatu yang baik,yang bahagia,yang berhasil,yang sudah dibangun Ayub dalam masa waktu yang panjang ,tiba-tiba dalam beberapa hari hilang begitu saja. Mari kita melihat Ayub yang sesungguhnya original ,ketika menghadapi masalah besar yang mendera kehidupannya. 1. Ayub tidak berbuat dosa dengan perkataannya dan tidak menuduh Allah dengan berbuat yang tidak patut baca ayub 122; 210 2. Ayub mengerti dengan benar bahwa ujian iman akan membawa dia kepada kehidupan yang lebih baik dan lebih diberkati. Ayub 2310 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas Akhir dalam masa ujian imannya , Ayub diberkati oleh Tuhan 2x lipat. Setelah Ayub berdoa untuk teman-temannya,Tuhan memulihkan Ayub dan memberkatinya. Baca Ayub 4210-17
manusiadengan mengambil tuntunan yang telah diberikan Allah Swt. Jiwa ikhlas orang yang memberi nasehat sangat penting bagi keberhasilan apa yang dinasihatkan. Sebab inilah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw, dan para Rasul yang lain dalam menyampaikan risalahnya. Selain jiwa ikhlas, hendaknya nasihat itu dilakukan secara berulang
kemudiansaya mendapatkan bisikan untuk melihat seberapa indah rumah Allah, kemudian saya mencari tau nya lewat internet, walaupun saya pernah diceritakan ibu dan ayah saya tentang indahnya surga dunia bernama mekkah tapi kala itu saya tidak tertarik untuk berkunjung kesana. namun kali ini berbeda, tanpa ada yang memaksa, tanpa ada yang Jakarta- . Nabi yang diberi gelar Khalilullah atau sang kekasih Allah SWT adalah Nabi Ibrahim AS. Gelar yang disematkan padanya itu terabadikan dalam surat An Nisa ayat 125, وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ Minggulalu kita mendengar firman Tuhan dengan judul “Allah Menyembunyikan Diri Dari Umat-Nya”, sedangkan SRHI 20 Januari 2021 ini menyatakan “Allah Mencari Manusia yang Bersembunyi”. Ada kalanya Allah bersembunyi dari hadapan umat-Nya, tetapi kalau kita mau jujur, yang sering adalah umat-Nya menyembunyikan diri dari hadirat Allah.
Merekaadalah ”kumpulan besar dari orang-orang yang jumlahnya tidak seorang pun dapat menghitungnya, dari semua bangsa dan suku dan umat dan bahasa”, yang berseru, ”Kami berutang keselamatan kepada Allah kami [Yehuwa], yang duduk di atas takhta, dan kepada Anak Domba [Yesus Kristus].”—Penyingkapan 7:4, 9, 10; 14:1-3; Roma 8:16, 17.

Dalambahasa Arab, rabb (asal kata rububiyah) artinya mengatur, mengurus, dan memiliki. Tauhid rububiyah bermakna bahwa hanya Allah SWT yang mampu mengatur dan mengurus semua makhluk-Nya. Dalil mengenai tauhid rububiyah tertera dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 54: “Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb

Allahyang memberi, Allah yang mengambil, terpujilah nama Allah!” (Ayub 1:21). Menurutku, inspirasi falsafah Jawa dan inspirasi Kitab Ayub itu serupa. Keduanya menyadarkan kita bahwa kehidupan itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan. Yang berasal dari Allah kembali kepada Allah.
Segalayang terjadi di dunia ini adalah hasil dari tindakan Allah. Dengan demikian, maka tindakan Allah tak terbatas jumlahnya. Selama sebuah tindakan tak mustahil secara rasional, maka bisa saja ( jâ’iz) bagi Allah untuk melakukannya atau tak melakukannya. Secara global, tindakan-tindakan Allah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits, di .
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/93
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/436
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/469
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/240
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/533
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/97
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/565
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/218
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/18
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/494
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/120
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/555
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/536
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/233
  • ejsfl5h6ei.pages.dev/6
  • allah yang memberi allah yang mengambil